Mari kita belajar untuk saling menghargai.
- Ini adalah pertanyaan paling biasa, apakah makanan yang anda suka ?
- Tetsu : Aku menyukai makanan Jepang, seperti Sushi atau ikan, dan beberapa makananya jepang lainya, selain itu aku juga menyukai masakan Italian.
- Sebaliknya, adakah makanan yang tidak anda sukai?
- Tetsu : Apapun aku suka kecuali jeroan (ituloh kayak ati ampela) aku selalu membencinya. Waktu aku kecil aku membenci bawang bombay, namun sekarang aku menyukainya.
- Bagaimana anda mengatasi ketidak sukaan terhadap bawang bombay?
- Tetsu : aku tidak mengatasinya, sebenarnya aku berusaha untuk mengatasinya. Aku mulai mencobanya sekali dan hanya sedikit, dan saat itu aku rasa aku mulai menyukainya. Ngomong ngomong dulu aku tidak menyukai makanan jepang, jadi orang tua mengadapakn piknik ke onsen (pemandian air panas) atau semacamnya, dan aku terpaksa memakanya karna tidak ada makanan lainya.
- (Tertawa) dan sekarang... bagaimana kebiasaan makan anda?
- Tetsu : Coba kita lihat... waktu bangun pagiku.. tidak tetap, aku tidak langsung makan ketika aku bangun, sekitar 4 sampai 5 jam. makan 2 kali cukup untuuku, dan terkadang satu kali juga cukup.
- Apakah anda pernah pergi tanpa makan sebelumnya?
- Tetsu : Aku tidak melakukanya, bagiku tidak makan sama buruknya dengan tidak tidur.
- Tetsu san, anda tentu saja tidak membuat makanan untuk diri anda kan? bagaiman dengan membuat kopi atauh teh?
- Tetsu : tidak, saat dirumah aku minum air mineral atau beberapa waktu minum air ber carbonat (isonotonik). dam sake, ketika larut, aku tidak membuat kopi atau Teh, hanya beberapa kali dalam setahun. bagaimana cara menempatkanya... rasanya tidak seenak di toko saat aku membuatnya, jika aku harus memnuangkanya dari ketel, dan aku tau aku harus membersihkaanya setelahnya, itu sangat menggangguku. aku tipe orang yang menyelesaikan masalah dengan uang jika bisa (tertawa) jika aku ingin teh, aku minum ke cafe, jika aku lapar aku akan membelinya di restoran, dan membawanya pulang.
- Jadi anda tidak membelinya lewat delivery?
- Tetsu : Terkadang aku melakukanya, seperti masakan china atau Pizza. Mereka tidak melayani jika hanya memesan satu makanan, jadi aku memesanya untuk sekaligus 2 kali, contohnya, untuk makan siang dan makan malamku aku akan mengkombinasikan apa yang ada dalam pikiranku, saat aku sedang istirahat dirumah, aku memutuskan untuk tidak keluar, itu sangat menyulitkan.
- (Tertawa) apakah anda pernah mencoba untuk memasak?
- Tetsu : Tidak pernah, aku tidak pernah melakukan apapun yang bisa disebut memasak, tapi aku memasak nasi, dan membuat karee, yang hanya tinggal menambahkan air panas saat memasaknya.
- Oh, jadi anda memakan hal semacam itu, hal ini sedikit mengejutkan.
- Tetsu : Yeah, tapi hanya untuk darurat saja, jika kamu malas pergi keluar dan sudah terlalu malam untuk memesan delivery, tapi aku sangat lapaaaaaarrr itu adalah saat dimana aku memakanya, aku selalu menyiapkan sesuatu seperti kotak makan untuk makan siang atau semacamnya, aku bahkan memiki nasi, tapi berapa lama ia berada disana, seperti tidak akan pernah keluar dalam waktu yang lama~
- Beberapa saat, anda seperti orang yang ahli mencicipi masakan Tetsu san
- Tetsu : Seperti itu? aku terlihat seperti orang yang ahli mencicipi masakan? aku sangat senang ketika mencicipi masakan yang enak, itu adalah salah satu hal yang menyenangkan, kembali saat aku tinggal sendiri, toko Bento cukup baik, sejak aku masih remaja, namun sekarang aku tidak bisa makan ke toko bento lagi, walaupun sekarang mereka membuat yang lebih enak dari saat itu.
- Kapan selera anda mulai diperluas?
- Tetsu : aku pikir sekitar waktu yang lama aku berubah menjadi pro, aku menerima semua jamuan, dan mencoba makanan yang enak setiap aku tour, mungkin itu meperluas seleraku sedikit.
- Apakah anda ingat makanan pertama yang membuat anda mengklaim makanan itu 'sangat enak' kapan pertama kali anda memakanya?
- Tetsu : Coba kita lihat...... ditempat sushi yang beraa di Aoyama. seseorang dari perusahaan merekomendasikanya saat setelah debut, itu sangat enak aku merasa saat itu, satu satunya tempat yang bisa disebut sebagai restoran sushi. mereka memiliki ikan yang terbaik, aku tidak terlalu suka Sushi samppai saat itu. Tapi mereka membuatku menyukainya, aku tidak memiliki banyak uang waktu itu, aku menhgabiskan semuanya hanya untuk itu. saatk aku pindah ke Kouchi, aku mencoba Katsuo no tataki, dan Tonkotsu Ramen di Fukuoka. Saat di Osaka ada sebuah restoran kecil dekat tempatku tinggal, pemiliknya adalah sepasang suami istri yang sudah tua, makananku sangat lama keluarnya... sekitar 30 menit(tertawa) tapi makananya sangat enak. tapi mereka hilang saat bangkrut sewaktu itu.
- Apakah mereka membuat sesuatu yang sangat enak?
- Tetsu : Katsudon mereka luar biasa. aku belum menemukan Katsudon yang seenak itu, aku rasa restoran itu sangat lama karna mereka menyiapkanya sangat hati hati, menyiapkan bahanya juga dengan sangat berhati hati. Harganya lumayan mahal walaupun masih dibawah 1000 yen
- Itu terdengar sebagai memory yang indah, jadi menurut anda Tetsu san, Makanan itu sangatlah penting, iyakan?
- Tetsu : Iya, itu adalah part kenapa aku harus berusaha keras untuk bekerja. Itu adalah keinginan manusia yang mendasar , kau tau aku belum makan apa apa sekarang, ahh aku jadi ingin makan shabu shabu (tertawa)
Translator : Aya Chan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar